Perbedaan kapas combed dan kapas murni
Perbedaan utama antara katun combed dan katun murniadalah dalam proses produksi, tekstur, rasa, skenario penggunaan, daya tahan, harga, serta higroskopisitas dan kemudahan bernapas.
·Proses produksi:Kapas combed memiliki proses combing, melalui proses ini serat pendek, kotoran dan serat kusut dihilangkan sehingga serat menjadi lebih rapi dan lurus sehingga meningkatkan kualitas benang katun. Sedangkan kapas murni ditenun langsung dari kapas tanpa melalui proses penyisiran, sehingga seratnya mungkin mengandung beberapa serat pendek dan kotoran.
·Tekstur dan nuansa:Tekstur kapas combed lebih halus, lembut, halus, nyaman saat disentuh, tidak menyebabkan iritasi pada kulit, serta memiliki elastisitas dan sifat anti-kerut yang lebih baik. Sebagai perbandingan, tekstur kapas murni relatif kasar dan mungkin tidak terasa sehalus kapas combed, namun kapas murni juga memiliki permeabilitas udara, penyerapan kelembapan, dan kenyamanan yang baik.
·Skenario penggunaan:Karena kualitasnya yang tinggi dan rasa nyamannya, katun combed sering digunakan untuk memproduksi sprei, pakaian, pakaian dalam, dan produk kelas atas lainnya. Kain katun murni cocok untuk berbagai kebutuhan sehari-hari, seperti pakaian sehari-hari, perlengkapan tidur dan aksesoris rumah.
Daya tahan:Katun combed memiliki serat yang lebih panjang dan halus, sehingga daya tahannya lebih baik dibandingkan kapas murni, dan kualitasnya tetap terjaga setelah berkali-kali dicuci.
·harga:Karena proses combing ditambahkan ke dalam proses produksi kapas combed, harganya biasanya lebih tinggi dibandingkan kapas murni.
·Higroskopisitas dan kemampuan bernapas:Keduanya memiliki kemampuan bernapas dan menyerap kelembapan yang baik, namun karena katun combed memiliki serat yang lebih panjang dan halus, kemampuan bernapas dan menyerap kelembapannya mungkin sedikit lebih baik.
Singkatnya, perbedaan utama antara kapas combed dan kapas murni terletak pada proses produksi, tekstur dan rasa, skenario penggunaan, daya tahan, harga, higroskopisitas, dan kemampuan bernapas. Konsumen dapat memutuskan kain mana yang akan digunakan berdasarkan kebutuhan spesifiknya saat memilih.